Real Tekno Solution mengucapkan Selamat Natal 2013 dan Tahun Baru 2014

Senin, 30 Desember 2013

Top 9 Android Game

REALTEKNOSOLUTIONDalam artikel kali ini, kami akan menunjukkan game android terbaik yang bisa kalian download dan kalian coba. 

Racoon Rising 



Game yang satu ini mungkin tidak terlalu terkenal namun gameplay yang ditawnakjubkan membuatnya masuk ke dalam kategori wajib punya. Semua ini disodorkan ke kamu dengan harga yang gratis. arkan serta kualitas grafis 3D yang me

Dream House Days


Dream house days adalah seri ke dua game kairosoft yang diluncurkan dengan harga gratis. Tapi ini sama sekali tidak mengurangi keasyikan bermainnya. Di game ini kamu harus mengelola sebuah apartemen beserta penghuninya dan memastikan bahwa apartemen ini tetap untung dan para penghuninya bahagia dan berhasil dalam pekerjaan mereka.

Icon Pop Quiz


Icon pop quiz adalah game simple namun sangat seru dan mengundang rasa penasaran untuk menyelesaikannya sampai tamat. Disini kamu diharuskan untuk menebak sebuah merek/nama dari icon-icon yang muncul. Game karya anak bangsa ini juga tenar sampai luar negri sampai-sampai PSY Gangnam style menggunakan icon yang ada di dalam game ini sebagai profile picture twitternya!

Zenonia 5


Zenonia 5 merupakan seri terbaru untuk RPG Zenonia yang terkenal itu. Selain mempunyai kualitas grafis yang jauh lebih baik, Zenonia 5 juga sekarang mempunyai beberapa kelas baru untuk kamu mainkan. Ini adalah game RPG gratis yang wajib kamu punyai di Android kamu.

Happy Street


Jenuh dengan game simulation yang sudah begitu banyak di Google Play? Kebanyakan hanya menawarkan hal yang sama dan langsung tanpa basa basi menodong kamu untuk menggunakan IAP. Well jika kamu merasa demikian maka kamu harus mencoba game Happy Street, game simulation yang satu ini mempunyai graphic yang colorful, IAP yang friendly dan gameplay bervariatif. Semua ini bisa kamu dapatkan dengan harga gratis.
Death Rally


Pertama kali memainkan Death Rally saya langsung jatuh cinta dengan game yang satu ini. Graphicnya keren, gameplaynya seru dimana kamu bisa race sambil menembaki musuh. User Android cukup beruntung karena game ini berbayar untuk versi iOSnya.
Blood and Glory: Legends


Blood and Glory: Legends memang sangat-sangat terinspirasi dari Infinity Blade tapi untuk harga yang gratis game ini sebenarnya sangat fantastis. Kualitas graphicnya sangat baik, jumlah equipmentnya cukup banyak. Untuk game model infinity Blade, Blood and Glory adalah pemenangnya untuk Android. Pastikan kamu punya game yang satu ini.
Critical Strike Portable


Ada beberapa game yang mencoba untuk mengulangi lagi kejayaan dari Counter Strike, tapi hanya Critical Strike Portable yang mampu memberikan sensasi yang serupa dengan Counter Strike. Game gratis yang satu ini wajib dimiliki oleh mereka yang menyukai game genre FPS.
Heroes In Time


Heroes in Time adalah game RPG gratis yang paling seru yang pernah saya mainkan (berdua dengan Zenonia 4 tentunya :D). Nilai lebih dari game ini adalah ceritanya yang tidak general dan seru untuk dinikmati. Walaupun menggunakan IAP tapi game ini dapat ditamatkan tanpa membeli sepeserpun dari toko IAP. Wajib punya.







Jumat, 20 Desember 2013

5 Smartphone Android dengan Ketahanan Bodi terbaik di Dunia



REALTEKNOSOLUTION - Beberapa produk smartphone Android tidak hanya mengedepankan kecanggihan fitur. Namun juga ketangguhan bodinya.Ya, beragam produsen telah mengeluarkan ponsel Android tangguh, dibekali kemampuan tahan air atau tahan debu, bahkan tahan banting. Dan selain bodinya tangguh, software maupun spesifikasinya pun semakin bagus.
Smartphone Android generasi baru apa saja yang dibekali ketahanan bodi mumpuni berikut spesifikasi bagus? Berikut5 Smartphone Android dengan Ketahanan Bodi terbaik di Dunia seperti dilansir inet.detik:

1. Galaxy S4 Active



Galaxy S4 Active dibekali dengan OS Android versi Jelly Bean 4.2.2 ini menggunakan prosesor quad-core 1.9GHz, yang didukung oleh RAM berkapasitas 2GB.GS4 Active ini mengusung layar 5-inch (TFT LCD) dengan display full high definition 1080p (443 ppi). Untuk kamera utama di bagian belakang, resolusi yang ditawarkan sebesar 8MP. Dan untuk kamera depan, resolusinya hingga 2MP.
Kamera yang ada di ponsel GS4 Active ini juga bisa untuk mengambil gambar dan merekam video di bawah air selama 30 menit dengan setting 'Aqua Mode' berkat kualifikasi IP67 yang membuatnya tahan air dan debu. Untuk headphone socket-nya juga sudah dilindungi fitur anti air.
Ponsel ini memang ditargetkan untuk segmen pengguna yang menyukai aktivitas ekstrim atau eksplorasi alam terbuka, misalnya untuk panjat tebing, pendakian gunung, saat berlayar di laut, maupun untuk mengarungi sungai.
Selain tahan debu dan air, ponsel yang hadir tiga pilihan warna ini (Urban Grey, Dive Blue, dan Orange Flare) juga sudah dilengkapi fitur 'glove touch' yang membuat layar sentuhnya mudah dioperasikan meski menggunakan sarung tangan.

2. Casio G'zone Commando


Casio sudah cukup lama merilis ponsel tahan banting dengan merek G'zone Commando. Generasi terbarunya baru saja dirilis di Amerika Serikat pada pertengahan Juni lalu.G'zone Commando generasi terbaru diklaim mampu menghadapi berbagai kondisi ekstrim. Termasuk goncangan, air, debu, getaran, garam, kabut dan kondisi cuaca lembab.
Dijual di AS bersama operator Verizon, spesifikasi Commando pun tidak mengecewakan. Ia sudah mendukung konektivitas 4G LTE yang ngebut.
Kameranya beresolusi 8 megapixel yang mampu merekam video full HD 1080p. Bagian depannya dibekali kamera 1,3 megapixel.
Spesifikasi lain meliputi prosesor 1,5GHz dual core, RAM 1GB, memori internal 16GB dan layar 4 inch WVGA. Adapun sistem operasinya Android versi 4.0.

3. Sony Xperia Z



Sony Xperia Z ini diperkenalkan secara resmi di perhelatan Consumer Electronic Show (CES) 2013 di Las Vegas. Dengan bentang layar 5 inch, Xperia Z masuk kategori ponsel jumbo. Resolusi layarnya sudah definisi tinggi 1080p dengan teknologi Mobile Bravia serta Gorilla Glass untuk memperkuat ketahanannya.Sebagai ponsel flagship, memang spesifikasinya terbilang buas. Selain prosesor quad core 1,5 GHz Snapdragon S4 Pro, ia memakai RAM 2GB, kamera 13 megapixel berteknologi Exmor RS, baterai 2.330 mAh, NFC dan konektivitas 4G LTE.
Menariknya lagi, Xperia Z juga dirancang tahan air. Dengan sertifikasi IP57, ia tahan pula terhadap terjangan debu. Smartphone ini diklaim akan tetap bertahan hidup selama 30 menit di kedalaman air 1 meter Xperia Z memakai sistem operasi Android Jelly Bean. Sedangkan bodinya lumayan tipis, hanya setebal 7,9 mm. Ia dijual seharga Rp 7,5 juta.

4. NEC Terrain



Cukup banyak ponsel canggih dengan bodi tangguh yang beredar di pasaran Amerika Serikat, mungkin karena peminatnya pun banyak. Salah satu yang terbaru adalah NEC Terrain NEC Terrain baru dijual Juni lalu oleh operator AT&T. NEC Terrain diklaim tahan air, debu, temperatur ekstrim, kabut dan juga tahan terhadap benturan. Selain memiliki spesifikasi militer, NEC Terrain ini juga mendukung fitur push to talk. Mirip dengan fungsi walkie talkie Selain dengan layar sentuh, ia juga dibekali keyboard fisik qwerty. Memudahkan pengetikan bagi mereka yang masih menyukai keyboard fisik konvensional.
Adapun speisifikasinya terhitung lumayan. Seperti prosesor 1,5 GHZ Qualcomm Snapdragon S4, kamera 5 megapixel dan sistem operasi Android Ice Cream Sandwich.

5. Kyocera Torque



Satu lagi smartphone Android tangguh yang pantas diperhitungkan. Dia adalah Kyocera Torque besutan Kyocera, vendor asal Korea Selatan.

Torque dibuat memenuhi standar Military Standart 810G. Sehingga bodnya mampu menghadang debu, getaran, radiasi solar, kelembapan, dan temperatur ekstrim. Masih pula dilengkapi dengan standarisasi IP67 yang berarti membuat bodinya tahan air sampai kedalaman satu meter.
Kyocera Torque menjalankan Android 4.1 dengan spesifikasi seperti prosesor 1,2 GHz dual core, RAM 1GB, layar 4 inch dan kamera 5 megapixel Kyocera Torque juga mendukung konektivitas 4G LTE. Saat ini, ia dijual di Amerika Serikat bersama operator Sprint.

-Dikutip dari situs lihat.co.id-

Perbandingan BlackBerry 10 vs Android, iOS dan WP8


REALTEKNOSOLUTION - Calon pembeli smartphone di 2013 kini memiliki banyak pilihan platform (sistem operasi). Selain perangkat-perangkat Android dan iOS yang menjadi pemain paling dominan, kini juga tersedia alternatif lain berupa perangkat Windows Phone 8 (Nokia Lumia, HTC) dan BlackBerry Z10 yang baru diluncurkan 30 Januari lalu.

Nah, masing-masing platform ini tentu memiliki ciri khas dan keunggulan masing-masing yang membedakannya dari yang lain. Untuk memudahkan Anda dalam memilih, berikut ini daftar singkat perbandingan sistem operasi Android, BlackBerry 10, iOS, dan Windows Phone 8 yang dikutip dari TechRadar.

Tampilan antarmuka
techradar.comTampilan homescreen Android (paling kiri), Windows Phone 8 (kedua dari kiri), iOS6 (kedua dari kanan), dan BlackBerry 10


Interface sistem operasi iOS yang digunakan perangkat iPhone dari Apple bisa dikatakan tak berubah banyak sejak pertama kali diperkenalkan 2007 silam.

Dibandingkan OS lainnya, tampilan iOS terlihat sederhana dengan deretan icon aplikasi dan folder yang langsung menyambut pengguna.

Tak banyak pula yang bisa dikustomisasi, kecuali hal-hal kecil seperti wallpaper dan letak susunan icon.

Tapi kesederhanaan ini memiliki kelebihannya sendiri karena iOS jadi mudah dipelajari dan dijelajahi, bahkan oleh pengguna yang baru menggunakan smartphone sekalipun.

Di sisi lain, selain deretan aplikasi, Android menambahkan layar homescreen di mana pengguna bisa menempatkan widget dan shortcut aplikasi serta folder. Pengguna pun bisa lebih fleksibel dalam mengatur tampilan sesuai keinginan.

Akan tetapi, tampilan Android bisa berbeda tergantung produsen perangkat yang bersangkutan. Ini karena beberapa produsen handset menambahkan kustomisasi UI mereka sendiri seperti Samsung dengan TouchWiz atau HTC dengan Sense-nya.

Windows Phone 8 dan BlackBerry 10 berada di antara iOS dan Android dalam urusan fleksibilitas antar muka ini.

Pendekatan yang diterapkan Microsoft pada Windows Phone 8 lebih mirip iOS dengan layout yang identik antar perangkat, apapun mereknya.

Homescreen Windows Phone 8 dilengkapi dengan kotak-kotak "Live Tiles" yang mirip widget pada Android, di mana sebuah aplikasi (seperti aplikasi cuaca dan e-mail misalnya) bisa menampilkan informasi dan pesan terkini secara real-time.

BlackBerry menempuh caranya sendiri dengan menerapkan interface yang sarat dengan navigasi melalui gestur jari pengguna. Tak ada  tombol "home" atau "back" yang bisa ditekan, semuanya mengandalkan gerakan tangan.

Untuk layar utamanya, BlackBerry 10 mirip dengan iOS serta Android dengan susunan icon aplikasi yang berderet rapi memenuhi layar.

Pengelolaan pesan (messaging)
techradar.comMessaging pada Android (paling kiri), Windows Phone 8 (kedua dari kiri), iOS6 (kedua dari kanan), dan BlackBerry Hub


Smartphone masih digunakan untuk membuat panggilan suara, tapi kebanyakan pengguna saat ini mungkin lebih banyak berkutat dengan messaging alias pengiriman pesan teks.

Pesan ini pun tak lagi sebatas short text message (SMS) saja. Pada Android misalnya, tersedia banyak aplikasi yang menyediakan layanan messaging di toko Google Play, semacam WhatsApp dan Skype.

Para produsen perangkat Android diberikan kebebasan dalam mengatur banyak hal dalam produknya, termasuk keyboard virtual. Karena itu, pengalamam mengetik di Android bisa berbeda-beda tergantung perangkat yang digunakan.

Akan tetapi, bila tidak puas dengan keyboard standar yang diberikan produsen, pengguna Android bisa mengunduh aplikasi keyboard dari pihak ketiga, misalnya SwiftKey yang populer.

Sebaliknya, iOS hanya mengizinkan pengguna menggunakan keyboard virtual bawaan iPhone. Keyboard virtual pada sistem operasi ini terbilang responsif dan cukup akurat sehingga memungkinkan penggunanya mengetik dengan cepat.

iOS menyediakan aplikasi sms dan e-mail terpisah. Di sampling itu, Apple juga menawarkan aplikasi iMessage lewat iOS yang memungkinkan penggunanya berkirim pesan kepada sesama pemakai iPhone secara cuma-cuma.

Aplikasi messaging pihak ketiga dapat diunduh seperti halnya pada Android dan bisa digunakan lintas platform.

Akan halnya BlackBerry 10, platform ini masih mengandalkan aplikasi chatting populer BlackBerry Messenger (BBM). Sebagai tambahannya, platform terbaru dari produsen smartphone asal Kanada tersebut mengusung fitur BlackBerry Hub yang memusatkan seluruh kegiatan messaging dari semua aplikasi dalam satu tempat.

Pesan Twitter dan Facebook misalnya, bisa ditulis atau dibalas langsung lewat BlackBerry Hub tanpa perlu membuka aplikasi yang bersangkutan (Facebook, Twitter, dan lainnya) sehingga lebih praktis.

Agar penggunanya tidak kebingungan di tengah-tengah serbuan pesan dari berbagai aplikasi, BlackBerry Hub bisa disetel agar menampilkan satu akun saja.

Bagaimana dengan Windows Phone 8? Platform ini mengelola pesan dengan cara lama, yaitu melalui aplikasi-aplikasi terpisah untuk SMS, e-mail, dan third party messaging.

Satu fitur yang baru diterapkan pada sistem operasi mobile milik Microsoft ini adalah Windows Live Messenger yang turut disertakan dalam Skype -- yang kini sudah dimiliki raksasa software itu.

Baik iOS, BlackBerry 10, maupun Windows Phone 8 tidak memungkinkan pengguna memasang keyboard virtual pihak ketiga. Hanya Android yang membolehkan hal ini.

Internet
techradar.comBrowser Chrome pada Android (paling kiri), Internet Explorer 10 pada Windows Phone 8 (kedua dari kiri), Safari pada iOS (kedua dari kanan), dan BlackBerry 10


Keempat sistem operasi mobile datang dengan browser masing-masing dan mengizinkan pengguna memakai alternatif lain dari pihak ketiga.

Android (versi 4.1, Jelly Bean) kini mengandalkan Google Chrome sebagai peramban internet standarnya. Chrome pada Android adalah versi "ringan" dari Chrome desktop dengan tampilan minimalis yang bersih dan kecepatan tinggi untuk browsing.

Kecepatan browsing pada perangkat Android bisa bervariasi karena perbedaan hardware dari masing-masing produsen. Produk-produk high-end seperti Galaxy S III, Nexus 4, dan One X+ bisa menandingi pengalaman browsing di platform saingan, tapi perangkat yang lebih murah bisa saja tak menawarkan kecepatan yang sebanding.

Lain halnya dengan perangkat iOS yang mengandalkan browser Safari. Sejak awal, iPhone dibuat sebagai produk high-end yang dilengkapi hardware mumpuni. Pengalaman browsing pada paltformini pun relatif lebih linear, baik pada perangkat lama seperti iPhone 3GS maupun iPhone 5 yang terbaru.

Pada Windows Phone 8, Microsoft membekali platform ini dengan peramban Internet Explorer 10 yang dilengkapi filter phishing dan SmartScreen yang meningkatkan keamanan penggunanya saat berselancar di dunia maya. Fitur-fitur tersebut membuat Windows Phone 8 menjadi salah satu yang terdepan dalam urusan menjelajah internet.

Browser milk BlackBerry 10 sekilas terlihat mirip dengan Internet Explorer. Browser ini menawarkan kecepatan tinggi, Reading Mode, dan dukungan Flash.

Kamera

Microsoft mengoptimalkan aplikasi kamera pada Windows Phone 8 yang kini memiliki tampilan baru yang simpel dan bersih, dengan sebuah tombol menu kecil untuk mengakses bermacam-macam fungsi kamera.

Salah satu fitur unggulannya adalah "Lens", yaitu kumpulan filter khusus dari pihak ketiga yang bisa dipakai untuk menambahkan efek-efek visual.
blogs.windows.com Fitur Lenses pada Windows Phone 8 memungkinkan penggunna menambah efek-efek visual pada hasil jepretan


Semua perangkat Windows Phone pun wajib menyediakan tombol fisik (shutter button) kamera sehingga memudahkan pengguna dalam meluncurkan aplikasi dan mengambil foto.

Dari kubu Android, Jelly Bean membawa sejumlah perubahan. Aplikasi kamera pada sistem operasi ini lebih gesit dibanding versi sebelumnya dan mengusung sistem review foto yang lebih baik sehingga memudahkan pengguna memilih gambar.

Fitur lainnya yang tersedia pada Android 4.2 adalah Photo Sphere, yang memungkinkan pengguna mengambil foto pemandangan 360 derajat. Hasilnya memang terlihat agak aneh, tapi fitur ini menyenangkan untuk dicoba.
techradar.com Aplikasi kamera pada Android Jelly Bean



















phonearena.comContoh hasil foto yang diambil menggunakan fitur Photo Sphere Android 4.2 (Google Nexus 4)


Ada juga berbagai macam pengaturan fungsi camera seperti white balance dan exposure, berikut mode panorama dan editing foto.

iOS 6 mengusung aplikasi kamera yang sama dengan iOS 5 sebelumnya. Aplikasi ini mengutamakan kemudahan pakai. Semua setting diatur otomatis, termasuk fokus yang lokasinya bisa dipilih dengan menyentuh layar. 
Aditya Panji/ Kompas TeknoTampilan aplikasi kamera pada iOS 6


Apabila diinginkan, perangkat iPhone dapat memfungsikan tombol volume up sebagai shutter button.

Bagaimana dengan BlackBerry 10? Perangkat besutan produsen asal Kanada ini memiliki fitur unggulan berupa "Timeshift" yang memungkinkan pengguna memilih momen yang pas dengan keinginan.

Pernah mengambil group shot beberapa orang dan mendapati satu atau dua ternyata matanya terpejam ketika foto diambil? Dengan Timeshift, pengguna bisa "memutar balik waktu" dan mengubah ekspresi wajah tiap orang dalam foto sesuai dengan momen terbaik ketika senyum mengembang dan mata tidak terpejam.
vcnltd.blogspot.comFitur TimeShift pada aplikasi kamera BlackBerry 10 memungkinkan pengguna memilih ekspresi yang paling pas dari tiap orang dalam foto


Selain itu, BlackBerry 10 juga memiliki editor gambar built-in. Tombol  volume di samping handsetjuga bisa dipakai sebagai shutter button, seperti pada iPhone.

Aplikasi

Inilah salah satu aspek terpenting untuk sebuah platform mobile. Soal aplikasi, juaranya jelas adalah Android dan iOS yang menyediakan lebih dari 700.000 judul di toko aplikasi masing-masing.

Dominasi Android dan iOS juga berarti bahwa pengembang-pengembang besar akan mengutamakan produknya untuk dua platform ini.

Windows Phone 8 dan BlackBerry 10 masih tertinggal jauh. Meskipun kedua produsen menekankan bahwa kualitas lebih penting daripada kuantitas aplikasi, tetap saja ada judul-judul tertentu yang hanya tersedia di iOS atau Android.

Peta
techradar.comGoogle Maps pada Android (paling kiri), Nokia Maps pada Windows Phone 8 (kedua dari kiri), Apple Maps pada iOS (kedua dari kanan), dan peta TomTom pada BlackBerry 10


Secara tidak mengejutkan, Android Jelly Bean mengandalkan Google Maps sebagai aplikasi petadefault. Fitur-fitur Google Maps versi desktop pun turut diboyong, termasuk Street View, 3D, indoor mapping, turn-by-turn navigation, dan informasi lalu lintas real-time.

Microsoft membuang layanan peta Bing di Windows Phone 8 dan menggantinya dengan Nokia Maps. Fitur-fitur andalannya antara lain navigasi 3D dan layanan Traffic Service Navteq.

Di sisi lain, Apple Maps di iOS 6 mengecewakan  pengguna karena banyak mengandung kesalahan informasi. Begitu buruknya Apple Maps, Tim Cook, CEO perusahaan ini, sampai meminta maaf  dan menyarankan pengguna agar memakai layanan peta lain.

Pada sistem operasi terbarunya, BlackBerry bermitra dengan TomTom untuk menyediakan aplikasi peta. Aplikasi ini cukip detail, tetapi masih belum sebagus Google Maps.

Tampilan yang ditawarkan hanya berupa map view standar, tak ada overlay satelit, Street View, atau Flyover.

Kesimpulan

Sulit untuk menentukan mana yang terbaik di antara platform Android, BlackBerry, Windows Phone, dan iOS karena semuanya tergantung pada kebutuhan masing-masing pengguna.

DIlihat dari sudut pandang kebutuhan ini, mereka yang sudah terlibat dengan ekosistem Apple melalui MacBook, iPad, iPad, atau library iTunes mungkin akan lebih tertarik dengan iOS (iPhone) untuk mendapatkan integrasi antar perangkat yang sangat baik di platform ini.

Tapi, kesederhanaan yang dulu menjadi daya tarik utama iOS sudah mulai kehilangan pesonanya di tengah-tengah serbuan pesaing yang menawarkan banyak hal baru.

Android Jelly Bean menawarkan kebebasan luntuk pengguna yang menginginkan fleksibilitas lebih dalam mengatur perangkat miliknya. Toko aplikasi Android pun menyediakan jumlah judul yang tak kalah banyak dibanding App Store milik Apple, sementara perangkat-perangkat terkini banyak dilengkapi fitur canggih.

Android juga merupakan platform yang paling banyak dipakai sehingga semakin banyak developer aplikasi memilih Android sebagai platform pertama untuk sebuah judul baru.

Pengguna yang baru memasuki dunia smartphone untuk pertama kali harus melirik Windows Phone 8. Tampilan antar mukanya yang simpel membuat platform ini sangat bersahabat dan mudah dipakai oleh semua orang.

Pilihan handset Windows Phone 8 untuk saat ini masih relatif terbatas. Tak ada banyak pilihan smartphone high-end dan mainstream.

BlackBerry 10 masih sulit dinilai karena baru dirilis 30 Januari lalu. Dengan target audience yang spesifik --di samping kalangan bisnis-- BlackBerry 10 mungkin akan sulit mencuri konsumen dari Windows Phone 8, apalagi iOS atau Android.

Platform ini menawarkan berbagai hal baru yang menarik, seperti fitur Time Shift pada aplikasi kameranya dan BlackBerry Hub yang memusatkan seluruh kegiatan komunikasi pada satu tempat. Seperti Apple, pilihan handset BlackBerry hanya tersedia lewat satu produsen saja.
Pilihan akhir jelas tetap berada di tangan konsumen. Masih banyak hal selain sistem operasi yang bisa dipertimbangkan sebelum menentukan keputusan, misalnya faktor desain perangkat, fitur yang tersedia, harga, dan lain-lain. Selamat memilih!

-Dikutip dari situs Kompas-

9 HP Paling WOW di Dunia

HP Paling WOW? Kenapa dibilang WOW? Jadi ceritanya tadi lagi main-main di rumahnya mbah gugel nah gak sengaja nemu ginian sob. Maaf belum sempet nambah deskripsinya, jadi monggo diliat gambarnya dulu ya 
1. Nokia 888 Communicator

2. Nokia Aeon
 

3.Sky "Sleak & Slim"


4.Benq-Siemens "Snaked"


5. Retroxis


6.Benq-Siemens "The Black Box"


7. NEC tags

8. Triple Watch
 

9.Asus Aura

Mengatasi Flashdisk yang Susah Diformat

Bagi anda yang sedang mengalami masalah dengan flashdisk, khususnya kasus flashdisk terdeteksi di Windows namun tidak bisa di format anda bisa menggunakan beberapa cara berikut ini untuk memperbaikinya :
http://alifnews.files.wordpress.com/2009/04/flashdisk.jpg
Format flashdisk melalui Linux/LiveCD Linux
(original page: http://linux.or.id/node/2835/)

Steps to do:
1. Booting komputer menggunakan LiveCD Linux, misal Ubuntu, Knoppix, Linux Mint atau distro lainnya,
2. Setelah login ke sistem, masukkan flashdisk yang bermasalah tadi ke salah satu port USB. Demi keamanan data, pastikan hanya flashdisk yang bermasalah saja yang terpasang,
3. Pastikan flashdisk anda terdeteksi, atau setidaknya indikator led nyala,
4. Masuk ke console
5. Pada console jalankan cfdisk /dev/sda1 (sesuaikan dengan flashdisk ke berapa yang terpasang),
6. Delete atau hapus partisi pada flashdisk,
7. Buat partisi baru dengan memilih Create New | Write,
8. Simpan perubahan yang baru saja anda lakukan,
9. Format flashdisk dengan cara mengetikan perintah mkfs.vfat-f32 /dev/sda1 di console.
10. Flashdisk anda telah memiliki partisi baru, sehingga bisa digunakan kembali baik di Linux maupun di Windows.

Format flashdisk Menggunakan USB Disk Storage Format Tool

Di samping cara di atas, anda juga bisa menggunakan tools yang dikeluarkan oleh pihak ketiga. Salah satunya adalah Hewlet Packard (HP). Walaupun tools ini dikeluarkan oleh HP, namun utilisasinya juga bisa digunakan pada flashdisk merek lain.

Berikut langkah-langkah memperbaiki flashdisk yang tidak bisa di format menggunakan HP USB Disk Storage Format Tool:

1. Download aplikasi HP USB Disk Storage Format Tool di sini,
2. Install aplikasi tersebut, rekomendasi OS yang digunakan adalah Microsoft Windows 2000, Windows 2003 Server dan Novel Netware (XP, Vista sama Win7 juga bisa kok),
3. Masukkan flashdisk yang bermasalah ke salah satu port USB. Pastikan flashdisk anda terdeteksi dan memperoleh alokasi drive di Windows,
4. Jalankan aplikasi HP USB Disk Storage Format Tool
5. Tentukan drive tempat flashdisk terpasang,
6. Pilih Create New or Replace Existing Configuration untuk membuat partisi baru baru dan menghapus konfigurasi yang ada di flashdisk,
7. Format flashdisk anda sesuai dengan file sistem yang diinginkan.

Selamat mencoba sobat RTS, mudah-mudahan bermanfaat.